Artikel ini menjelaskan secara singkat dan mereview jurnal publikasi ilmiah yang berjudul "POLA PEMANFAATAN TURNITIN DI KALANGAN SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO". Warta Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan dan Informasi Undip Vol. 14. UPT Perpustakaan Univesitas Diponegoro. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Pendahuluan
Isu plagiasi sering menjadi persoalan dalam dunia akademik, terutama dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi yang memudahkan orang untuk melakukan tindakan plagiasi. Universitas Diponegoro (UNDIP) menyadari potensi masalah plagiasi dan mulai menerapkan software Turnitin untuk memantau tingkat kemiripan karya akademik.
Evaluasi atas penggunaan software ini dilakukan untuk melihat seberapa efektif Turnitin digunakan oleh sivitas akademika UNDIP sejak tahun 2016. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan akun Turnitin di UNDIP mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Banyak pengguna mulai memanfaatkan fitur filter dan exclude untuk mendapatkan nilai kesamaan yang sesuai dengan aturan masing-masing fakultas.
Meskipun fitur originality check menjadi yang paling sering digunakan, fitur-feedback, grading form marks created, peer reviews, quickmarks, summary text comments, bubble comments, voice comments, strikethrough marks, inline textcomments, dan ets e-rater marks belum banyak dimanfaatkan.
Latar Belakang Penggunaan Turnitin
Plagiarisme menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di kalangan akademisi dan industri karena dapat mengancam kepercayaan pada karya ilmiah dan integritas penulis. Sebagai respons terhadap masalah ini, banyak plagiarism detection tool (PDT) telah dikembangkan untuk membantu menemukan kecurangan dalam tulisan dan karya ilmiah.
PDT (Plagiarism Detection Tool) merupakan perangkat lunak berbasis web yang memeriksa tingkat kesamaan teks antara dokumen dan database PDT yang digunakan. Ada banyak PDT yang tersedia saat ini, termasuk iThenticate dan Turnitin.
iThenticate memiliki database kemitraan dengan Crossref yang mencakup 60 juta artikel dari kurang lebih 800 penerbit di bidang ilmiah, teknis, dan medis, 114 juta konten artikel jurnal online dan offline, dan judul penelitian dari 30 agregator, serta 68 juta dari laman Internet.
Sedangkan Turnitin memiliki database premium scholarly publication yang mencakup 700 repositori, 47.000 jurnal yang dilanggan, 69 milyar artikel dari kurang lebih 1.700 penerbit, global student papers database yang mencakup 1 milyar paper mahasiswa dan tiap hari bertambah 1 juta paper baru, serta Internet Archive yang mencakup kurang lebih 70 milyar halam web dan setiap hari 68 juta data baru bertambah.
Penelitian yang dilakukan oleh Delvin dan Lukashenko dkk atas kinerja tujuh plagiarism tools, yaitu Turnitin, Eve2, Copy Cath Gold, World Check, Glatt, Moss dan Jplag menunjukkan bahwa Turnitin secara keseluruhan memiliki akurasi deteksi yang paling baik, akurat dan lebih scalable.
Alur dan Cara Cek Turnitin di UNDIP
Tahap-tahap atau prosedur cek Turnitin di Kampus UNDIP adalah sebagai berikut:
- Akses URL perpustakaan Undip di http://digilib.undip.ac.id dan kemudian akses URL Turnitin di http://www.turnitin.com.
- Lakukan pendaftaran melalui email oleh Administrator (UPT Perpustakaan Undip).
- Buka email yang didaftarkan dan lihat inbox verifikasi dari Turnitin. Klik email verifikasi dari Turnitin dan klik "Get Started". Klik "Create Password" dan masukkan alamat email yang didaftarkan dan nama belakang (tanpa gelar).
- Buka email verifikasi pembuatan password dari Turnitin dan klik URL link yang tersedia. Masukkan password 6-12 karakter, kombinasi huruf dan angka tanpa spasi.
- Buka alamat URL Turnitin (www.turnitin.com). Login dengan username email yang didaftarkan dan password yang sudah dibuat.
- Pilih salah satu jenis pertanyaan di bagian ini dan isi jawabannya di bagian bawahnya.
- Untuk melakukan pengecekan similarity, klik di bagian "more actions" lalu "Submit". Klik "upload" dan klik "confirm".
- Muncul skor hasil pengecekan similarity. Hasil pengecekan dapat dilihat di document viewer frame.
- Klik "Match Overview" untuk melihat persentase kesamaan dan sumbernya.
- Export laporan hasil pengecekan similarity ke PDF dengan mengklik "Current View".
Saat ini, telah banyak dikembangkan alat pendeteksi plagiarisme (PDT), yaitu perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk memeriksa tingkat kesamaan teks. Alat ini bekerja dengan membandingkan dokumen dengan database PDT yang ada. Beberapa PDT yang paling populer adalah Ithenticate dan Turnitin.
Aturan Lolos Cek Plagiasi Turnitin dan Ithenticate
Ithenticate adalah salah satu PDT yang memiliki database kemitraan dengan Crossref sebanyak 60 juta artikel dari kurang lebih 800 penerbit di bidang ilmiah, teknis, dan medis. Selain itu, Ithenticate juga memiliki 114 juta konten langganan artikel jurnal online dan offline serta judul penelitian dari 30 agregator. Database Ithenticate juga mencakup 68 juta halaman web dari internet, dan setiap hari bertambah 10 juta halaman web.
Sementara itu, Turnitin adalah salah satu PDT yang memiliki database premium scholarly publication dengan 700 repositori, 47.000 jurnal yang dilanggan, 69 milyar artikel, kurang lebih 1.700 penerbit, serta database global student papers yang mencakup 1 milyar makalah mahasiswa dan setiap hari bertambah 1 juta makalah baru. Turnitin juga memiliki database dari Internet Archive yang mencakup kurang lebih 70 milyar halaman web, dan setiap hari bertambah 68 juta data baru.
Meskipun tidak ada standar persentase kemiripan yang ditetapkan sebagai indikator plagiarisme, beberapa lembaga dan jurnal menetapkan bahwa naskah dengan tingkat persentase kemiripan di atas 20 atau 30 persen akan ditolak karena alasan plagiarisme. Oleh karena itu, penggunaan PDT seperti Ithenticate dan Turnitin dapat membantu mengurangi tingkat plagiarisme di kalangan mahasiswa.
Penggunaan PDT sangat bermanfaat bagi dosen, karena mereka dapat memeriksa pekerjaan mahasiswa untuk memastikan tidak ada plagiarisme. Namun, masalah plagiarisme merupakan masalah kompleks yang tidak hanya berkaitan dengan mahasiswa, tetapi juga terkait dengan pengawasan dan penelitian yang dilakukan oleh dosen. Oleh karena itu, upaya kolektif perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat plagiarisme dan meningkatkan integritas akademik.
Kesimpulan
Pengguna Turnitin di Universitas Diponegoro sebagian besar hanya memanfaatkan fitur originality check untuk mendeteksi kemiripan karya ilmiah. Padahal, Turnitin menyediakan fitur lain seperti feedback, grade mark digital, peer mark, dan grade book yang dapat membantu dalam pembelajaran dan pembimbingan yang berkelanjutan serta menghasilkan karya ilmiah berkualitas dengan orisinalitas yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik pada sivitas akademika di Universitas Diponegoro agar mereka dapat memaksimalkan penggunaan seluruh fitur yang tersedia pada software Turnitin.